Menyemai Cinta Rasul melalui Kegiatan Debaan dan Marhabanan

(Foto santri HM Al-Inaaroh2 sedang melakukan kegiatan marhabanan)

HM Al-Inaaroh2 Buntet Pesantren, Cirebon

Setiap hari Kamis malam Jumat, suasana HM Al-Inaaroh2 Buntet Pesantren dipenuhi dengan lantunan syair pujian dan salawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Kegiatan rutin yang disebut Debaan dan Marhabanan ini menjadi momen penuh hikmah dan kekhusyukan, sekaligus sarana pembinaan spiritual santri di tengah padatnya aktivitas pesantren.

Dengan menggunakan kitab Maulid Barzanji, para santri laki-laki berkumpul, mengenakan pakaian putih dan peci hitam, membaca dengan penuh penghayatan. Di tengah-tengah mereka, terdengar suara mikrofon bergema memandu pembacaan demi pembacaan, disertai irama khas yang menambah semarak dan kekhusyukan majelis.

Kitab Barzanji yang berisi kisah kehidupan Rasulullah ﷺ dibacakan secara bergantian. Para santri tidak hanya membaca, tetapi juga merenungi makna serta meneladani akhlak mulia Rasulullah. Inilah esensi utama dari kegiatan ini: menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi, memperkuat ukhuwah, serta memperdalam pemahaman agama melalui tradisi yang sudah diwariskan turun-temurun oleh ulama Ahlussunnah wal Jama’ah.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda rutin, namun juga media untuk melatih keberanian dan kefasihan santri dalam tampil membaca di depan umum. Ada yang membacakan syair-syair shalawat, ada yang memimpin, dan ada pula yang menjaga kekompakan irama. Semua berperan sesuai kemampuannya, dengan satu tujuan: menghidupkan malam Jumat dengan amalan mulia.

Semoga dengan adanya kegiatan Debaan dan Marhabanan ini, para santri semakin teguh dalam mencintai Nabi Muhammad ﷺ, meneladani akhlaknya, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

“إِنَّ ٱلَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ ٱللَّهَ ۚ يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ ۚ فَمَن نَّكَثَ فَإِنَّمَا يَنكُثُ عَلَىٰ نَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِمَا عَـٰهَدَ عَلَيْهُ ٱللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka. Maka barang siapa melanggar janjinya, maka sesungguhnya ia melanggar janji terhadap dirinya sendiri; dan barang siapa menepati janjinya kepada Allah, maka Dia akan memberinya pahala yang besar.” (QS. Al-Fath: 10)

Editor: Fatma Russy [Tim Media HM Al-Inaaroh2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Sekolah Lainnya

Pengumuman

📢 PENGUMUMAN BALIK PONDOK 📢
Masa Penerimaan Santri Baru 2025

Prestasi

Lomba MQK Fathul Qorib
Juara harapan 2 MQK Fa...